SEJUMLAH lembaga riset asing beramai-ramai memberitakan hasil survei mereka tentang aneka produk teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang akan menjadi tren pada 2013. Tidak kalah dengan mereka, lembaga riset telematika lokal Sharing Vision pun membocorkan ramalannya.
Berikut prediksi dari A sampai J mengenai berbagai produk dan isu TIK yang akan meledak di pasaran tahun depan.
Android
Chairman Sharing Vision Dimitri Mahayana memperkirakan Android akan menyalip Blackberry (BB). ”BB tertinggal dalam aplikasi,” ungkapnya.
Broadband
Broadband akan memenuhi berbagai ruang, dari mulai darat, laut, sampai udara. Pertumbuhan layanan broadband diprediksi masih dua digit.
Cloud computing
Komputasi awan (cloud computing) semakin dipercaya sebagai model TI masa depan. Investasi TI, pusat data (data center) dan operasi TI bergeser ke arah cloud.
Data Center
Peraturan Pemerintah Nomor 82/2012 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) menetapkan para penyelenggara layanan publik berbasis sistem elektronik seperti Research in Motion (produsen Blackberry) dan Google membangun data center dan pusat pemulihan bencana di Indonesia. Pertumbuhan bisnis data center diperkirakan akan di atas 10 persen pada 2013.
E-channel
Penggunaan transaksi elektronik untuk layanan pembayaran masih berlanjut. Bisnis ATM semakin maju dan belum mencapai saturasi. Jumlah ATM melampaui 50 ribu unit. Pembayaran mikro (micropayment) akan digunakan oleh lebih dari 15 juta pelanggan pada 2013.
Penduduk Indonesia dikenal sangat antusias menggunakan jejaring sosial Facebook dan menduduki peringkat keempat di dunia. Sedangkan pengguna media sosial Twitter di Indonesia menempati posisi kelima di dunia.
Game
Gim (game) tetap menjadi tren pada 2013. Menurut Dimitri, kecanduan gim akan meningkatkan jumlah penderita attention deficit disorder (ADD).
Hacking
Kasus peretasan (hacking) dan kejahatan siber akan meningkat pesat. Jadi, pengguna dituntut untuk memiliki pengetahuan dan tingkat kesadaran yang tinggi untuk mengantisipasi serangan keamanan.
Infrastruktur
Infrastruktur layanan publik akan hancur apabila manajemen keberlangsungan bisnis (business continuity management) para penyelenggara layanan ITE tidak ditingkatkan. Pada 2012, kasus itu telah dialami Bursa Efek Indonesia, Angkasa Pura 2, dan Research in Motion.
Jarak
Kesenjangan digital makin lebar. Para penyedia layanan teknologi informasi dan telekomunikasi harus berfokus pada daerah urban dan daerah-daerah yang secara ekonomi mampu membeli layanan tersebut. (*/OL-12).