Buniness Continuity Management (BCM) menjadi suatu keharusan karena bertujuan untuk mempersiapkan dan melatih perusahaan agar mempunyai ketahanan dalam operasional bisnis kritikal, sehingga apabila terjadi bencana atau gangguan proses operasional bisnis tersebut akan tetap berjalan.
Sebanyak 71% perusahaan di Indonesia memiliki kebijakan BCM sebagai strategi resmi dari perusahaan. Sisanya perusahaan sudah memiliki inisiatif program business continuity, namun belum menjadi strategi resmi perusahaan. Padahal banyak perusahaan sudah memiliki BCM, tetapi pada saat terjadi bencana ternyata proses bisnis tetap down.
BCM perusahaan bisa bekerja dengan baik pada saat disaster apabila semua faktor penting dari pendukungnya siap pada tempatnya kapansaja. Untuk mencapai hal tersebut perusahaan harus terus menerus memperbaiki BCM lewat proses testing, reviwing, maintaining dan auditing.(**)
