Menurut Financial Inclusion, lebih dari 50% penduduk dunia (khusus usia 15 tahun keatas) tidak memiliki rekening bank, terutama di negara berkembang. Namun hal tersebut dapat sedikit teratasi dengan adanya Branchless Bank. Branchless Bank merupakan salah satu strategi distribusi untuk memberikan layanan keuangan tanpa bergantung pada keberadaan kartoe cabang sebuah bank.
Ada dua jenis Branchless Banking yaitu Pure Online Bank dan Agent Model. Pure Online Bank adalah bank yang sama sekali tidal melayani operasional layanan di kantor cabang, seluruh aktivitas layanan diakses secara online baik melalui internet maupun gadget lainnya. Metoda bisnis ini sudah digunakan oleh beberapa bank luar negri seperti Jibun Bank, RaboDirect.com, Simple.com dan ING direct.
Sedangkan Agen Model adalah bank yang masih mempunyai kantor sebagai pusat operasi. Namun pelayanan ke pelanggan dilakukan oleh agen-agen yang turun kelapangan untuk menjemput nasabah maupun agen berupa ritel hinggan ke desa-desa. MPESA (Kenya), EasyPaisa (Pakistan), Kiva.org, Grameen Bank hinggan bank lokal seperti Bank Sinar Harpan sudah menggunakan metotda bisnis tersebut.
Namun di Indonesia Regulasi dan panduan tentang Branchless Banking masih dalam tahap persiapan oleh Bank Indonesia, peraturan yang sedang disiapkan meliputi : Kerjasama bank dengan operator telekomunikasi; bentuk, pengamanan, serta prinsip-prinsip prudential di bidang teknologi informasi; perlindungan konsumen dan lain-lain.
Selain itu, Branchless Banking perlu menanggapi serius tentang Fraud dan keamanannya. Contoh Fraud-fraud yang pernah terjadi pada layanan M-Pesa :
- Fraud SMS konfirmasi penarikan: Pembajakan jalur telepon agen M-Pesa sehingga penipu bisa mengirim SMS konfirmasi palsu kepada agen
- Fake Currency Swap: menukar uang tunai asli yang akan disetor kepada agen M-Pesa dengan uang palsu
- Code Numbers Fraud: menipu agen atau nasabah M-Pesa lewat telepon dengan mengatasnamakan Safaricom atau staf M-Pesa untuk memperoleh nomor kode
- ‘Absentee’ Withdrawal Fraud: memanfaatkan kepercayaan agen M-Pesa kepada penipu yang bertindak sebagai pelanggan untuk menarik simpanan.
Maka dari itu besar risiko akan tergantung pada penerapan manajemen risiko yang ketat.