Migrasi Chip Kartu ATM/Debet

Teknologi magnetic stripe sudah tidak memadai dari sisi keamanan karena mudah dicuri dan dipalsukan. Migrasi chip kartu kredit telah mengalihkan eksposur risiko ke kartu ATM/Debet. Selain itu kartu Chip memiliki kapasitas penyimpanan yang lebih besar sehingga dapat menampung berbagai aplikasi, mempunyai kemampuan memproses data/informasi secara offline sehingga dapat mengurangi biaya komunikasi, dan memiliki enkripsi yang lebih canggih sehingga sulit dipalsukan.

(sumber : Bank Indonesia, sharingvision.com)
(sumber : Bank Indonesia, sharingvision.com)

Manfaat standarisasi penggunaan kartu Chip adalah dapat menjaga interoperabilitas teknis antar bank (antara fisik kartu dengan terminals), mengurangi terjadinya fraud dalam bertransaksi serta penggunaan yang efisien dan memudahkan dalam pengembangan fungsi-fungsi lain di masa yang akan datang.

(sumber : Bank Indonesia, sharingvision.com)
(sumber : Bank Indonesia, sharingvision.com)

Selain itu manfaatnya lebih besar dibanding biaya atau konsekuensi yang timbul. Manfaat dari efisiensi transaksi dan kepercayaan terhadap instrumen akan mendorong masyarakat semakin sering bertransaksi menggunakan smart card, sehingga biaya yang muncul akan tereduksi oleh peningkatan skala ekonomi yang akan diperoleh.  Oleh karena itu Industri hendaknya tidak menghitung penggunaan smart card sebagai beban dan bersaing pada level kartu.

Namun jika proses penyiapan migrasi baru dilaksanakan bank mendekati deadline dapat mengakibatkan tingginya biaya cetak dan perso kartu jika pemenuhan cetak kartu dilakukan terburu-buru, risiko keterlambatan penyiapan kartu ke nasabah, penyesuaian infrastruktur pemrosesan kartu tidak sempurna serta kurangnya edukasi kepada merchant, terutama perubahan mekanisme pemrosesan kartu dari di-swipe menjadi di-dip.

Shopping cart0
There are no products in the cart!
Continue shopping
0