Kripto Masih Menjadi Pilihan Investasi Utama di Indonesia

Aset digital telah mengalami berbagai inovasi karena perkembangan teknologi, salah satunya adalah mata uang kripto. Sejak dikenalkan pada publik di tahun 2010, popularitas kripto terus meningkat secara global. Volatilitas kripto yang cukup tinggi, tidak menghentikan minat masyarakat terhadap kripto. Di Indonesia, ketertarikan pada mata uang kripto berkembang sebagai instrumen investasi.

Melihat pesatnya perkembangan industri kripto di Indonesia, CoinFolks melakukan riset terhadap perkembangan Kripto selama periode kuartal ke-2 di tahun 2022. Simak salah satu rangkuman riset tersebut di bawah ini. 

Kripto menjadi incaran Venture Capital 

Gambar 1. Top 5 Portofolio Kripto Venture Capital Q2 2022

Kuartal ke-2 tahun 2022, menjadi kuartal yang cukup berat untuk industri kripto. Tiga kripto  urutan teratas bahkan mengalami penurunan. Namun hal tersebut tidak menurunkan karisma kripto dalam menarik pendanaan Venture Capital (VC). Rata-rata Venture Capital sebagian besar masuk ke dalam Bitcoin dan Ethereum. Namun bukan berarti VC tidak tertarik terhadap proyek kripto lain. Berikut portofolio investasi VC di Kuartal 2 2022 atas lima proyek teratas kripto.

Polkadot, proyek kripto dengan hold terbanyak

Sebanyak 35% fund bertaruh untuk kesuksesan Polkadot (DOT) sebagai platform interoperabilitas dari smart contract. Ini menandakan bahwa Polkadot merupakan proyek yang paling banyak di hold dengan 29 dari total 82 Fund. Saat ini slot dan lelang parachain untuk masuk ke dalam ekosistem polkadot terus berlangsung hingga 2023.

Oasis Network dan Nervos Network terus menyusul

Aset kedua yang paling banyak di hold adalah Oasis Network (ROSE). Sementara untuk yang ketiga adalah project pendatang baru yaitu Nervos Network (CKB). Kedua project ini memiliki pertumbuhan yang sangat cepat dan memiliki target yang besar di tahun 2022 yaitu pembaruan protokol utama untuk fitur platform interoperabilitas.

DyDx dan Radicle tumbuh paling signifikan

Urutan 4 dan 5 pada portofolio investasi VC kuartal 2 2022 ditempati oleh DYDX dan Radicle  (RAD). RAD bisa  dikatakan yang paling memiliki pertumbuhan paling signifikan karena pada kuartal sebelumnya, tidak terlihat investasi VC pada koin ini. Hal ini menandakan RAD mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan. Sementara RAD bergerak pada sektor manajemen data, DYDX adalah pilihan DeFi paling populer sepanjang semester 1 tahun 2022 ini.

Sedikit catatan yang diberikan CoinFolks pada laporannya adalah mengenai turunnya Terra Luna. Sebelumnya Terra Luna masuk ke dalam 10 populer aset yang diinvestasikan oleh VC dengan berada di urutan ke-4, namun hal itu tidak terjadi lagi pada Kuartal ini dikarenakan sebagian besar dana yang diinvestasikan di Terra keluar, selama aset tersebut penuh.

Yang menarik adalah, Solana berada  di urutan ke-9 dalam kapitalisasi pasar  kripto secara keseluruhan. Bahkan kapitalisasi SOL 2x lipat lebih tinggi daripada Polkadot. Namun justru SOL berada di urutan ke-9 dan DOT menjadi urutan teratas dalam list ini.

Untuk semester 1 2022 ini, smart contract masih menjadi sektor nomor 1 terpopuler yang diinvestasikan oleh VC bahkan tanpa memasukkan Ethererum ke dalam persentase ini. Investasi di semua sektor terus meningkat. Infrastruktur Web 3.0 tetap menjadi yang terdepan di benak investor karena sektor seperti manajemen data dan penyimpanan file terus menarik minat melalui aset seperti Filecoin (FIL) dan RAD, sektor ini juga merupakan fondasi utama dari arsitektur WEB 3.0. 

Gambar 2. Sektor Kripto Pilihan Venture Capital

Perkembangan Aset Kripto di Indonesia

Bappeti mencatat jumlah investor aset kripto di  Indonesia mencapai 12,4 juta per awal Kuartal 2 dan mencapai 15,1 juta  investor  hingga Juni  2022. Jika dibandingkan dari tahun 2021, jumlah investor mengalami peningkatan sebanyak 532.102 orang. Hal tersebut menggambarkan bahwa aset kripto  masih menjadi  pilihan investasi  nomor 1 di  Q2 2022.

Gambar 3. Aset Kripto, Pilihan Investasi Nomor 1 Q2 2022

Sekalipun jumlah investor meningkat, namun transaksi aset kripto mengalami penurunan. Jumlah transaksi perdagangan kripto selama periode Q1 hingga Q2 2022 telah mencapai Rp 192 triliun, sedangkan pada Q2 2021 jumlah aset kripto mencapai Rp 370 triliun. Total transaksi perdagangan di Q2 2022 Indonesia paling banyak terjadi  di  tokocrypto.

Gambar 4. Total Transaksi Top 5 Exchange di Indonesia

Terdapat penurunan market beberapa mata uang kripto pada Q2 2022, yakni bitcoin, ethereum, BNB,  XRP, Cardano. Sehingga dapat disimpulkan bahwa salah satu faktor yang menyebabkan penurunan transaksi aset kripto adalah karena turunnya market yang terjadi secara global.

Gambar 5. Penurunan Market Pada Q2 2022

Saat Turun, Koin Kripto tetap Diminati

Walaupun terjadi penurunan transaksi secara global, aset kripto tetap diminati baik masyarakat dunia maupun Indonesia. Terdapat beberapa kategori maupun alasan masyarakat tidak meninggalkan kripto.

Kategori Kripto Aset Cap Tertinggi Dunia

Terdapat 4 kategori kripto aset dengan nilai market cap tertinggi di dunia yang paling diminati, yaitu Bluechip Crypto, Decentralized Finance, Meme Token, serta NFT & Metaverse. 

Gambar 6. 4 Kategori Kripto Aset Nilai Market Cap Tertinggi di Dunia

Aset Kripto Paling Diminati di Indonesia

Terdapat 5 aset kripto paling diminati masyarakat Indonesia di Q2 2022 yang dilihat dari volume transaksi. Terdapat beberapa alasan yang menjadikan koin-koin tersebut menjadi Top 5 kripto Aset, yaitu:

USDT

22% dari total transaksi aset kripto pada Q2 2022 di Indonesia, ada pada USDT. Total transaksi tersebut setara dengan nilai transaksi Rp 42,3 triliun. Tether (UDST) adalah aset kripto yang mengklaim nilai $1 per aset. Oleh karena itu,berbeda dengan aset kripto seperti Bitcoin, volatilitas aset kripto USDT tidak terlalu signifikan seperti aset kripto pada umumnya yaitu mengikuti kurs dollar.

Pada Q2 2022, USDT berhasil  menduduki posisi pertama dalam kategori aset kripto yang paling banyak dibeli oleh investor  Indonesia. Keberhasilan tersebut didukung dengan kondisi market yang sedang crash akibat inflasi tinggi yang dihadapi oleh Amerika Serikat. Karenanya para investor cenderung untuk memilih mengamankan terlebih dahulu aset yang dimiliki terhadap aset kripto jenis stablecoin.

Gambar 7. 5 Aset Kripto Paling Diminati Masyarakat Indonesia Q2 2022

Bitcoin

10% dari total transaksi aset kripto pada Q2 2022 di Indonesia, ada pada Bitcoin. Atau setara dengan nilai transaksi Rp 18,5 triliun. Pada Q2 2022 Bitcoin mengalami koreksi sebesar 58,50% dan melemah sebesar 59,01% secara return year to date (YTD) dibandingkan akhir 2021 sebesar US$ 46.333,65.  Penurunan harga drastis inilah yang menjadikan bitcoin berada pada posisi  kedua pada aset kripto yang paling banyak dibeli masyarakat, banyak yang berpendapat bahwa saat ini merupakan momen yang tepat untuk membeli bitcoin dengan harga yang relatif rendah pada masa bearish.

Ethereum

7% dari total transaksi aset kripto pada Q2 2022 di Indonesia, ada pada Ethereum atau setara dengan nilai transaksi Rp 14,2 triliun. Berdasarkan data  kapitalisasi pasar, ETH merupakan platform kripto terbesar kedua setelah Bitcoin. Bahkan ETH dikenal sebagai raja “Smart Contract”. Hal tersebutlah yang membuat para Investor Indonesia yakin untuk membeli ETH di masa bearish saat ini. Isu mengenai “The Merge” di Q3 ini  juga dapat menjadi faktor investor tetap yakin dengan ETH.

Doge

4% dari  total transaksi aset kripto pada Q2 2022 di  Indonesia ada pada Doge atau setara dengan nilai transaksi Rp 6,8 triliun. Dikenal sebagai “Koin Meme” pertama di dunia, Doge memiliki popularitas yang cukup tinggi di mata investor kripto Indonesia. Hal ini didukung oleh sentimen positif pada DOGE seperti tweet Elon Musk yang akan mendukung penuh kripto DOGE. Selain itu, karena harga DOGE yang masih cukup murah dibandingkan dengan kripto lain, timbul harapan bagi investor kripto Indonesia bahwa DOGE dapat melesat seperti aset kripto lain.

Luna

3% dari total transaksi aset kripto pada Q2 2022 di Indonesia, ada pada Luna atau setara dengan nilai transaksi Rp 6 triliun. Pada Q1 2022 sempat menempati jajaran Top 10 aset kripto terbesar. Namun pada Q2 2022 terjadi penurunan signifikan pada aset  ini. Namun dibalik crash-nya Luna, investor kripto Indonesia masih memiliki keyakinan bahwa LUNA akan kembali ke posisi semula. Hal ini bisa terjadi  karena persepsi  masyarakat tentang “ingin cepat kaya” di Indonesia masih menjadi budaya yang melekat.

Selain menampilkan 5 aset kripto paling diminati masyarakat Indonesia beserta alasannya, CoinFolks bekerja sama dengan nanovest juga memaparkan data mengenai 5 aset kripto paling dicari masyarakat Indonesia Q2 2022.

Gambar 8. 5 Aset Kripto Paling Dicari di Indonesia Q2 2022

Simak Insight mengenai Analisis Q2 Kripto: Good and Bad pada tautan berikut ini https://sharingvision.com/2022/analisa-q2-2022-kripto:-good-and-bad/

Materi lengkap CoinFolks Crypto Report Q2: Portofolio Investasi Venture Capital Q2 2022 dapat diunduh pada tautan berikut ini

Materi lengkap CoinFolks Crypto Report Q2: Laporan Perkembangan Aset Kripto di Indonesia Q2 2022 dapat diunduh pada tautan berikut ini

Materi berikut dapat dibaca dalam bentuk pdf pada tautan berikut ini

Shopping cart0
There are no products in the cart!
Continue shopping
0