Ada dua permasalahan harga yang ditemui perusahaan dalam melakukan pengadaan teknologi informasi. Yang pertama adalah terjadi penyimpangan antara estimasi Harga Perkiraan Sendiri dengan Realitasnya. Yang kedua adalah harga software dan Konsultan.
Seperti yang diteliti oleh lembaga Sharing Vision pada tahun 2012, 72 persen perusahaan di Indonesia selalu mendapati penyimpangan antara estimasi HPS dan realitasnya, sedangkan 28 persen belum pernah mengalaminya. Dari 72 persen tersebut, 73,91% di antaranya selalu menemukan masalah pada harga software dan 47,83% perusahaan dari 72 persen tersebut selalu bergelut pada masalah biaya Konsultan.
Angka tersebut menunjukkan bahwa bukan hanya user yang mengalami kesulitan memperkirakan harga sendiri, namun konsultan pengadaan TI, yang dituntut membantu user pun tidak selalu dapat mengatasi masalah yang ditemui perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus cerdas dalam memilih konsultan. (An Intermezzo)