Enterprise Data Warehouse (EDW) bukanlah pekerjaan yang bernilai kecil sehingga perlu dipertimbangkan dengan seksama baik manfaat dan resikonya. Perencanaan serta keterlibatan bisnis dan TI sngat penring bagi keberhasilan pekerjaan ini.
EDW berguna disaat pimpinan harus sesegera mungking mengambil keputusan bisnis, sedangkan keputusan bisnis tersebut harus berdasarkan informasi yang lengkap dan menyeluruh mengenai customer centric (segmentasi nasabah, 3600 customer view, analisa profitabilitas nasabah, efisien, dan reliable. Selain itu EDW juga dapat memberikan solusi yang dibutuhkan.
Sebelum mengembangkan EDW, bank harus menyiapkan Data yang akan menjadi input dari EDW dan Format / jenis data yang disiapkan dan organisasi yang terdiri dari:
– Personil yang mengetahui data dan bisnis di aplikasi sumber
– Personil yang mengetahui kebutuhan bisnis (misalnya report yang harus dihasilkan EDW)
– Personil yang akan mengelola, merawat dan menyesuaikan EDW dengan perubahan kebutuhan bisnis.
Jika kebutuhan analisa data sudah sangat banyak, dan setiap pimpinan memiliki kebutuhan masing-masing untuk analisa data, pertanyaannya adalah Bagaimana skema pengembangan EDW yang sesuai? Ada dua skema yang dapat dijalani untuk pengembangan EDW yaitu Big Bang dan Rumah Tubuh. Bing Bang adalah sistem yang seluruh kebutuhan dicoba dirumuskan, kemudian dibangun dalam suatu proyek besar. Mengharuskan perusahaan untuk mengeluarkan biaya yang tinggi namun memiliki risiko yang besar.
Rumah Tumbuh yanitu sistem yang dibangun dengan cara membuat EDW setahap demi setahap, dari kecil, kemudian dikembangkan sampai menjadi besar. Namun sistem ini dapat memakan waktu yang cukup lama dan jumlah total biaya dapat lebih tinggi dibandingkan Big Bang. Selain itu keispan internal perusahaan harus mengikuti roadmap pengembangan EDW.(**) Bersambung…
