Pengadaan dan Penentuan HPS Enterprise Data Warehouse (Bagian II – Habis)

Menurut sumber di Merrill Lych, diperkirakan 85% dari seluruh informasi bisnis muncul dari data yang tidak terstruktur. Data informasi tersebut berasal dari email, memo, dan dari call center seperti berita, user group, chat, laporan, survey, white paper, web page, material marketing, riset, presentasi, video, dll di dalam database.  Sedangkan menurut Forbes, 48%  organisasi menjawab jika mereka merasakan manfaat apabila dapat mengorganisir dan menganalisa data yang tidak terstruktur.

Cara menentukan perencanaan kapasitas untuk Enterprise Data Warehouse (EDW) adalah dengan melihat kapasitas data input saat ini, perkembangan data pertahun dan rencana pemanfaatan EDW. Banyak opsi yang dapat dipilh untuk mengembangkan EDW yaitu bisa menggunakan konsep rumah tubuh, minimal ada 6 Brand Aplliance EDW dengan maturity permomance yang baik dan komunias penggunanya.

(sumber : sharingvision.com)
(sumber : sharingvision.com)

Implementasi merupakan hal yang tersulit dalam pengembangan EDW. Apliance sebaiknya digabung, sedangkan jika bukan appliance dapat dipisah. Selain itu terdapat dua pekerjaan besar dalam proses implementasi yaitu Implementasi EDW dan Banking Data Model. Kini perusahaan tidak perlu lagi memperkerjakan SDM asing, karena tenaga lokal pun kali ini sudah banyak yang mumpuni untuk pengembangan EDW.

(sumber : sharingvision.com)
(sumber : sharingvision.com)

Gunakan rate lokal untuk lokasi di Indonesia, acuan yang digunakan sesuai dengan yang digunakan di perusahaan, jika tidak ada sebaiknya gunakan acuan dari Inkindo. Selain itu perlu diperhatikan pula pada bagian supportnya seperti; Warranty implementasi, warranty produk, helpdesk support, SLA serta maintenacne dan sparepart-nya.(**)

Overall rating

Shopping cart0
There are no products in the cart!
Continue shopping
0