Studi Kasus Business Continuty Plan IT Operation (Bagian II)

Workaround Business Process adalah prosedur dan lembar kerja operasional bisnis yang harus disiapkan yang mampu membantu staf operasional dapan menjalankan operasi bisnis walaupun sistem IT down. Sebagai contoh: untuk layanan di Bank, ketika sistem IT down, beberapa bank masih bisa melayanai nasabah untuk bertransaksi dengan bukti transaksi berupa kertas formal yang disahkan oleh Bank.

Pada bagian IT, karena layanan utamannya adalah layanan IT itu sendiri, maka workaround ini dapat diganti dengan daftar nama prosedur yang sangat diperlukan untuk melengkapi Business Continuity Plan (BCP). Alangkah baiknya jika copy dari dokumen tersebut dijadikan lampiran, atau setidaknya diketahui nama dan likasi penyimpanannya basik secara hardcopy meupun softcopy dokumen.

Dalam Incident Response Activity terdapat tiga strategi recovery untuk Resiliensi System. Strategi pertama adalah Before Incident atau sebelum insiden terjadi. Hal pertama yang dilakukan dalam strategi Before Incident adalah membuat Emergency Contract secara terbatas hanya untuk sistem kritikal yang sangat spesial, unik dan sulit ditemukan di pasar Inconesia. Tujuannya adalah untuk melindungi perusahaan dari resiko pengadaan yang memekan waktu sangat lama dan dan harga yang tidak terprediksi ketika perusahaan menghadapi bencana.

Prosedur Emergency Contract (sumber : sharingvision.com)
Prosedur Emergency Contract (sumber : sharingvision.com)

Kedua adalah Exercising yang bertujuan untuk melindungi dari resiko pengadaan yang memekan waktu sangat lama dan harga yang tidak terprediksi.

Prosedur Exercising (sumber : sharingvision.com)
Prosedur Exercising (sumber : sharingvision.com)

Ada dua jenis Exercising yakni Table top exercising dan Funtional exercising. Table top exercising biasanya berdurasi 4 jam dalam 2 kali setahun (bersebrangan dengan Fungtional exercising), yang bertujuan untuk mengetahui pemahaman masing-masing individu dalam tim BCP terhadap peran dan tanggung jawab mereka, jika terjadi bencana atau insiden. Sedangkan Functional exercising diadakan sekali setahun selama 4 jam (bersebrangan dengan Table top exercising), yang bertujuan untuk mengetahui kesiapan teknologi dan prosedur yang telah disisapkan apabila terjadi bencana.

Langkah ketiga dalam strategi Before Incident adalah Maintaining yang bertujuan untuk mengetahui perubahan yang terjadi agar BCP dapat dipastikan selalu up to date.

(sumber : sharingvision.com)
Maintaining (sumber : sharingvision.com)

Dan langkah keempat atau terakhir dalam strategi Before incident adalah Reviewing, yang bertugas untuk mengevaluasi atau mengukur kesiapan elemen BCP (people,process dan disaster recoverytechnology) untuk sistem aplkasi IT. Reviewing dapat dilakuakan sekurang-kurangnya satu tahun sekali dan setelah Exercising. Hasil dari review adalah beberapa rekomendasi terkait update rencana, atau training/exercising/audit tambahan yang dibutuhkan berdasarkan perubahan operasi bisnis atau perubahan .(**) Bersambung…

Shopping cart0
There are no products in the cart!
Continue shopping
0