Meski pun setiap provider di Indonesia memiliki masing-masing rack data centrenya, namun tidak semua memiliki spacenya sendiri.
Menurut survei yang dilakukan Sharing Vision tahun 2012 ini, dari 12 provider hanya tersedia 5 space, 11 power, dan 3 server beserta mesin-mesin lainnya. Begitu juga dengan pengoperasian IT, jaringan, dan lain-lainnya. Hanya baru ada 4 operasi IT untuk 12 provider tersebut.
Angka tersebut menunjukkan bahwa provider di negeri kita belum maksimal sepenuhnya dalam membangun data centre yang layak. Berarti persaingan antar provider atau pun peluang menjadi pesaing provider baru masih tersedia. Sudahkah Anda melakukannya? (An Intermezzo)