Branchless Banking adalah salah satu strategi distribusi untuk memberikan layanan keuangan tanpa bergantung pada keberadaan kantor cabang bank. Mobile payment dan remittance termasuk dalam branchless banking. Strategi ini juga terbantu oleh adanya layanan mobile.
Salah satu alasan utama bank dalam menyelenggarakan Brancless Banking adalah untuk menjangkau lebih banyak kostumer di daerah yang tidak memiliki kantor cabang. Menurut survei Sharing Vision, 68 % dari 246,9 juta penduduk Indonesia belum memiliki rekening di bank. Tentunya hal membuka peluang yang sangat besar bagi Brancless Banking.
Selain itu, Branchless Banking juga memiliki keuntungan lain, yakni bank dapat meningkatkan efisiensi biaya operasional yang seharusnya dialokasikan untuk kantor cabang. Di negara lain yang telah menjalankan Branchless Banking seperti Kroasia, AS dan Inggris, mereka telah menutup banyak kantor cabang. Sementara di Indonesia sendiri, jumlah kantor cabang masih terus bertambah.(**)
