Ada kabar baik bagi masyarakat kecil Indonesia yang selama ini menunggu turunnya harga TV layar datar. Pasalnya, penurunan harga tersebut disebabkan oleh persaingan yang semakin ketat di antara produsen TV yang mulai terjadi pada tahun 2009. Sehingga pertumbuhan pasar produk yang didorong oleh banyaknya permintaan semakin meningkat.
Dilansir dari surat kabar Bisnis Indonesia laman Industri yang bersumber dari Electronic Marketer Club, penjualan pesawat televisi di pasar domestik tahun 2009 adalah 3,8 juta unit (bernilai Rp. 6,44 triliun), 2010 adalah 4,03 juta unit (Rp. 7,31 triliun), dan 2011 yang berakhir pada bulan November adalah 5,30 juta unit (Rp. 9,00 triliun).
Grafik tersebut mungkin akan terus menanjak disebabkan oleh persaingan yang akan terus meruncing dan dampak krisis keuangan di Eropa terhadap tingkat suku bunga dan nilai tukar rupiah yang cenderung minimal. Meskipun para produsen harus menguras tenaga dan pikiran untuk mengatasi hal ini, namun perjuangan para orang-orang tinggi tersebut merupakan berkah bagi masyarakat kecil yang selama ini mendambakan ingin memiliki layar datar. (An Intermezzo)
