BANDUNG (bisnis-jabar.com): Pelanggan PLN prabayar dinilai menjadi pasar potensial untuk mengembangkan layanan e-money di Indonesia yang masih belum dimanfaatkan secara optimal oleh operator.
Dimitri Mahayana, Chief Sharing Vision—lembaga riset telematika, menuturkan saat ini pelanggan PLN prabayar telah mencapai 2,8 juta hingga akhir tahun lalu.
Menurut dia, layanan e-money akan menjadi salah satu bisnis yang menggiurkan dan tumbuh lebih cepat mulai 2012 seiring dengan mendesaknya kebutuhan pelanggan.
“Sekarang kan terdapat 2,8 juta prabayar PLN. Itu bisa diarahkan untuk menambah pelanggan layanan e-money ini,” tuturnya hari ini.
Meskipun demikian, tambahnya, selama ini terdapat beberapa kekurangan sehingga layanan tersebut tidak berjalan secara optimal, antara lain kehandalan layanan, keterbatasan akses, serta dukungan dari pemerintah dan masyarakat yang masih minim.
Dia juga menyayangkan banyak operator telekomunikasi yang tidak secara aktif memanfaatkan layanan ini untuk memacu pertumbuhan rata-rata pendapatan per bulan (average revenue per user/ARPU) sepanjang 2011.
“Pada tahun lalu, memang terdapat sejumlah operator yang mencoba menghadirkan layanan ini, namun tidak digunakan secara maksimal,” tuturnya.(yri)