Ketika masyarakat Indonesia mulai mengenal Internet dan jaringannya bagus, Blackberry dengan waktu yang tepat menyerbu pasar di negara yang sebagian besar konsumtif ini.
Itu adalah salah satu faktor mengapa Blackberry diterima dengan baik di sini. Faktor lainnya yang menjadikan Blackberry popular adalah kultur budaya kita yang senang ngobrol. Kedua faktor tersebut diungkapkan oleh pentolan komunitas gadget Gadtorade, Lucky Sebastian seperti yang dikutip dari inet.detik.com (9/6).
Selain Blackberry, Android pun laris di sini. Dengan demikian, hal tersebut menunjukan bahwa Blackberry mewakili apa yang menjadi identitas budaya kita; senang ngobrol, mudah menggunakan alias gak ribet, murah dan gratisan. Sampai kapankah Blackberry diterima masyarakat banyak? (An Intermezzo)