Sebagai penunjuang agen dalam melayani nasabah untuk melakukan transaksi, maka dibutuhkan alat yang praktis dan aman dari fraud. Agen dapat dibekali Elektronic Data Capture (EDC) atau Mobile Phone, namun keduanya memilliki kelebihan dan kekurangan.
EDC dapat digunakan offline jika diperlukan dan mencetak bukti transaksi. Apabila menggunakan smartcard, pengguna dapat menggunakan kartu pintar tersebut di ATM. Saat ini EDC lebih banyak digunakan oleh pelaku bisnis business banking, karena dianggap lebih sulit di-crack dan dianggap lebih aman.Kekurangannya, cost di awal lebih besar (harus melakukan pengadaan) ditambah biaya maintenance dan support. Teknologinya pun cenderung stagnan.
Sedangkan mobile phone hampir semua agen memilikinya, jadi biaya awal akan lebih murah. Teknologi yang terus berkembang dengan cepat dapat memudahkan dalam update implementasi. Namun mobile phone tidak bisa mencetak bukti transaksi, hanya berbentuk pesan singkat. Selain itu mudah dicuri, sehingga dianggap kurang aman.(**)