eCommerce & Fintech Zaman Now : Winning Strategy & be Champion in 2018

January 19, 2018

Venue:

Jl. Dr. Djunjunan No.96,

Schedule

Date:

Details:

Phone 0227101403 Categories Digital Business & Technology , Upcoming Event

Catatan-Catatan di 2017:

 

  sebagai ePayment dengan jumlah transaksi per bulan mencapai 100 juta transaksi, digunakan oleh lebih dari 50% pengguna aktif Gojek yang saat ini telah diunduh oleh sekitar 60 juta orang.

   Nilai tukar       mencapai   Rp 218 juta, naik 2x selama 3 bulan terakhir di 2017.

  memperkuat posisi di industri, sekaligus rencana ekspansi lebih luas.

GO-JEK akuisisi 3 fintech yakni Kartuku (untuk memperluas jangkauan GO-PAY untuk pembayaran offline, Midtrans (memperkuat pembayaran online) dan Mapan (meningkatkan inklusi finansial untuk unbanked).

Preferensi untuk berbelanja atau menggunakan layanan booking online berbanding dengan layanan konvensional / offline

 

 

 kembali dapat digunakan untuk tansaksi dan isi ulang setelah memperoleh lisensi eMoney melalui co-branding Ovo. Saat ini GrabPay menggunakan nama GrabPay, powered by OVO.

3 eMoney lainnya yang dibekukan sementara oleh regulator masih dalam proses menunggu lisensi yakni TokoCash, ShopeePay, dan Buka Dompet.
menambah fitur TravelokaPay berupa sistem seperti kartu kredit dengan limit Rp 10 juta (Kredit Tanpa Kartu) serta menggunakan kartu kredit member yang didaftarkan ke system (Kartu Saya).

 

Seperti apa tren eCommerce dan Fintech di tahun 2018?

Bagaimana winning and be champion di tahun 2018?

 

  • Benarkah kue ekonomi semakin bergeser ke online?
  • Benarkah karena itu pasar tradisional semakin berkurang?
  • Seberapa besar dampak pergeseran ke ekonomi online?
  • Bagaimana persepsi pelanggan terhadap berbagai situs eCommerce yang ada?
  • Bagaimana membangun mesin berdasarkan big data analytics yang bisa memantau secara real time komentar-komentar pelanggan?
  • Bagaimana pula penerapan big data analytics sebagai salah satu ujung tombak layanan eCommerce & Fintech?
  • Bagaimana penggunaan eMoney di berbagai situs eCommerce maupun fintech?
  • Sebagian dari eMoney yang di-issued oleh eCommerce maupun fintech ternyata belum mendapatkan ijin dari regulator (Bank Indonesia). Bagaimana duduk permasalahannya?
  • Bagaimana gambaran penggunaan berbagai teknologi eChannel dan eMoney sebagai alat bayar untuk berbagai layanan eCommerce?
  • Bagaimana pula update regulasi terkait eCommerce maupun fintech?
  • Bagaimana pula update regulasi  terkait penerapan big data analytics?
  • Bagaimana tinjauan konvergensi dan arah kebijakan hukum di Indonesia di era konvergensi?

 

 

Kami mengundang Bapak/Ibu beserta staf untuk menghadiri dan berpartisipasi pada workshop dan sharing session Sharing Vision:

 

eCommerce & Fintech Zaman Now : Winning Strategy & be Champion in 2018

 

Beberapa kejadian terakhir seperti tutupnya toko ritel dan departemen store di ibukota semakin menguatkan pertanyaan, benarkah eCommerce memberi dampak kelemahan industri tradisional(offline). Setelah sebelumnya diketahui adanya penurunan penjualan tiket penerbangan di agen travel sebesar 20-30%, serta penurunan penjualan ritel sebesar 20% di kuartal 1 2017.

 

Pertumbuhan eCommerce Indonesia 2018 diprediksi double digit. Potensi eCommerce di Indonesia menarik para penyelenggara eCommerce mencoba memanjangkan sayapnya disetiap layanan yang mungkin, memblurkan batasan layanan, semua bisa menjual semua! Begitupun mendorong munculnya eCommerce-eCommerce untuk UKM yang didukung pemerintah, hingga gagasan eCommerce untuk pedagang kaki lima dan koperasi.

 

Di saat yang sama, layanan fintech dan eChannel juga tumbuh, dipicu booming eCommerce, baik dari start up, telco, bank, perusahaan finance dan lainnya. Jenius, menyebut dirinya bank reinvented. Memberi user kontrol keuangan via mobile, all online. Netzme, aplikasi social payment — serupa WeChat Pay, Snapcash—telah di download 500 ribu user. User dapat mentransfer uang P2P menggunakan ID nickname saja.

 

Welcome to Bandung. Welcome to Sharing Vision.

 

Salam,

Dr. Ir. Dimitri Mahayana, M.Eng., CISA., ATD.
Chief of Sharing Vision Indonesia