BUSINESS CONTINUITY MANAGEMENT : AFTER BLACKOUT

August 29, 2019

Venue:

Jl. Gatot Subroto no. 83, Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia

Schedule

Date:

Details:

Phone 022-7101403 Categories Business Continuity Management , Sharing Vision , Upcoming Event

Dampak Listrik Padam di sebagian Jawa pada 4 Agustus 2019

Operator sektor telekomunikasi diperkirakan mengalami kerugian di atas Rp 100 miliar menurut Menkominfo Rudiantara.

Sumber : finance.detik.com, 05 Agust 2019

Pemadaman listrik mengakibatkan terganggunya sebagian ATM beberapa bank yang berada diluar gedung kantor cabang.

Sumber : berbagai sumber, Agustus 2019

 

Beberapa perusahaan eCommerce mengalami dampak dari listrik padam yaitu dari mempengaruhi sistem operasi hingga penurunan jumlah kunjungan.

Sumber : katadata.co.id, 6 Agust 2019

Pembayaran bus transjakarta menggunakan uang tunai dan tiket kertas pada gate yang telah habis baterai/genset , tidak dapat menggunakan e-money

Sumber : fimela.com, 4 Agust 2019

Top Up e-toll tidak dapat dilakukan & Pintu toll menerima pembayaran tunai.

Sumber : tribunnews.com, 4 Agust 2019

 

PT MRT Jakarta mengalami kerugian hingga Rp 507 Juta per 4 Agustus 2019

Sumber : finance.detik.com,  6 Agust 2019.

 

Driver Gojek & Grab sulit menerima pesanan saat listrik padam. Hal ini diakibatkan tidak stabilnya kualitas layanan internet.

Sumber : cnnindonesia.com, 5 Agust 2019

  • Bagaimana mitigasi yang perlu dilakukan perusahaan untuk menghadapi bencana,
    terutama jika listrik padam secara massal terjadi kembali pada 1- 2 tahun
    mendatang?
  • Bagaimana BCM dapat berperan bagi perusahaan ketika terjadi bencana?
  • Mengapa terkadang keberadaan dokumen BCM tidak menjamin kesiapan perusahaan dalam menghadapi bencana ?

 

Kami mengundang Bapak/Ibu beserta staf untuk menghadiri dan berpartisipasi pada serial Sharing Vision:

BUSINESS CONTINUITY MANAGEMENT: AFTER BLACKOUT

Terjadinya listrik padam di sebagian jawa, terutama di Jakarta dan sekitarnya pada 4 Agustus 2019 berdampak pada 30% perekonomian Indonesia (Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah Redjalam, 5 Agustus 2019). Terganggunya jaringan komunikasi mengakibatkan operator telko mengalami kerugian lebih dari Rp 100 miliar serta terganggunya layanan ATM di luar kantor cabang, dan terganggunya beberapa bisnis lainnya. Beberapa aktivitas bisnis dan transportasi seperti KRL dan MRT ikut lumpuh. Terganggunya operasional perusahaan dalam beberapa jam saja dapat mengakibatkan kerugian milyaran rupiah.

Untuk itu melalui event ini, Sharing Vision mengajak Anda dan perusahaan mendiskusikan bagaimana agar perusahaan siap dan handal dalam menghadapi ancaman maupun gangguan yang bersumber dari IT, cyber security, human error, bencana dll, dan menjawab beberapa hal berikut :

  • Mengapa terkadang keberadaan dokumen BCM tidak menjamin kesiapan perusahaan dalam menghadapi bencana?
  • Bagaimana organisasi Business Continuity Management yang aplikatif dan terintegrasi dengan sistem organisasi perusahaan?
  • Bagaimana mereview kecukupan dan kelengkapan dokumen BCM Business Continuity Management?
  • Bagaimana contoh pengembangan suatu BCP untuk IT Operation dan Contact Center Operation yang ringkas, padat namun tepat guna (effective)?
  • Bagaimana melakukan Business Impact Analysis, Risk Assessment dan Contact Center Operation yang ringkas, padat namun tepat guna (effective)?
  • Apa Crisis Management? Apa hubungan antara Crisis Management dengan Business Continuity Management? Apa isi Crisis Management?
  • Bagaimana mendefinisikan lingkup produk, service, sistem, dan infrastruktur perusahaan yang harus dijaga aktifitas operasional bisnisnya?

Semoga berkenan bergabung,
Welcome to Bandung! Welcome to this Sharing Vision!
 

Dimitri Mahayana
Chief